Penanya ini mengajukan pertanyaan, “Ada orang yang membayar zakat, berhaji, dan berpuasa,
serta mengerjakan kewajibannya sebagai konsekuensi imannya.
Namun, ia mengakhirkan salat hingga keluar dari waktunya. Bagaimana hukum hal ini?”
Barang siapa yang menunda salat dengan sengaja hingga keluar dari waktunya, tanpa ada uzur,
maka hukumnya seperti hukum orang yang tidak mengerjakan salat.
Allah berfirman, “Sesungguhnya shalat itu adalah fardu yang ditentukan waktunya atas orang-orang beriman.” (QS. An-Nisa: 103)
Malaikat Jibril ‘alaihissalam turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjelaskan
waktu-waktu salat fardu lima waktu.
Ia menjelaskan setiap awal dan akhir waktunya, lalu berkata, “Salat itu di antara dua waktu ini.”
Jadi, orang yang meninggalkan salat dan sibuk dengan pekerjaannya, seandainya ia meninggal
dalam keadaan tersebut dan belum mengerjakan salat, maka ia telah meninggal dalam keadaan berada di luar agama Islam.
Karena orang yang keluar dari waktu asar dan belum mengerjakan salat,
dan tidak ada halangan besar yang menghalanginya dari salat,
sehingga ia tidak dapat mengerjakan salat, maka hukumnya seperti hukum orang yang tidak salat.
Jika ia sempat mengerjakan rakaat pertama Salat Asar sebelum matahari terbenam, ia dianggap mengerjakan pada waktunya.
Jika ia sempat mengerjakan rakaat pertama Salat Subuh sebelum matahari terbit, ia dianggap mengerjakan pada waktunya.
Termasuk dalam hal ini juga (meninggalkan salat), orang yang tidur
dan ia yakin tidak akan dapat bangun kecuali di waktu duha,
dan ia tidak menyiapkan hal-hal yang dapat membantunya untuk bangun.
Orang seperti ini masuk ke dalam hukum orang yang meninggalkan salat,
Andai ia meninggal pada waktu itu, maka ia meninggal dalam keadaan yang buruk. Kita mohon kepada Allah keselamatan.
====
وَهَذَا سَائِلٌ يَسْأَلُ يَقُولُ رَجُلٌ يُزَكِّي وَيَحُجُّ وَيَصُومُ
وَيَفْعَلُ مَا يَجِبُ عَلَيْهِ مِنَ الْإِيمَانِ
وَلَكِنَّهُ يُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ عَنْ وَقْتِهَا فَمَا حُكْمُ ذَلِكَ؟
مَنْ أَخَّرَ الصَّلَاةَ عَمْدًا إِلَى أَنْ يَخْرُجَ وَقْتُهَا بِدُونِ عُذْرٍ
فَحُكْمُهُ كَحُكْمِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ
اللهُ يَقُولُ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
وَجِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ نَزَلَ وَبَيَّنَ لِنَبِيِّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
مَوَاقِيتَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ
بَيَّنَ أَوَّلَ الْوَقْتِ وَآخِرَهُ وَقَالَ الصَّلَاةُ بَيْنَ هَذَيْنِ
فَالَّذِي يَتْرُكُ الصَّلَاةَ وَيَتَشَاغَلُ بِشُغْلٍ لَوْ مَاتَ
فِي تِلْكَ الْحَالِ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّي لَمَاتَ عَلَى غَيْرِ الْمِلَّةِ
لِأَنَّ مَنْ خَرَجَ وَقْتُ الْعَصْرِ دُونَ أَنْ يُصَلِّي
وَلَمْ يَمْنَعْهُ مَانِعٌ قَهْرِيٌّ
لَا يَسْتَطِيعُ أَنْ يُصَلِّي فَحُكْمُهُ كَحُكْمِ تَارِكِهَا
إِذَا أَدْرَكَ رَكْعَةً قَبْلَ الْغُرُوبِ أَدْرَكَهَا
إِذَا أَدْرَكَ رَكْعَةً قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ أَدْرَكَ الْفَجْرَ
يُلْحَقُ بِذَلِكَ مَنْ نَامَ
وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَنْ يَسْتَيْقِظَ مِنْ نَوْمِهِ إِلَّا ضُحًى
وَلَم يَسْتَعِدَّ بِالْأَسْبَابِ الْمُعِيْنَةِ عَلَى الِْاسْتِيْقَاظِ
هَذَا يُلْحَقُ بِحُكْمِ تَارِكِ الصَّلَاةِ
لَوْ مَاتَ فِي تِلْكَ الْفَتْرَةِ لَكَانَ فِي حَالٍ سَيِّئٍ نَسْأَلُ اللهَ الْعَافِيَةَ